Archive for Mei 2017

Saya akan membangun “persahabatan” dengan rakyat pribumi. Apalagi saat pertama kali datang di Nusantara, masyarakat pribumi terkesan sangat senang dengan kedatangan Belanda. Hal ini terjadi karena Belanda dianggap sebagai musuh Portugis. Hal tersebut tentu bisa dimanfaatkan bukan? Dengan mengusir Portugis dari Nusantara, pribumi akan menaruh kepercayaannya pada Belanda. Mungkin saya malah akan dianggap sebagai pahlawan.

Tidak perlu terburu-buru untuk meraup kekayaan di seantero Nusantara. Saya akan memberi tahu pribumi komoditi apa saja yang laku keras di pasaran Eropa. Lalu, saya juga akan mengajari mereka cara menanam rempah-rempah secara produktif. Saya juga akan menjaga sikap saya, membuang jauh kesombongan saya, dan menyembunyikan keserakahan saya, agar pribumi tetap percaya kepada saya.

Selain itu, saya akan membangun infrastruktur-infrastruktur yang meningkatkan kesejahteraan mereka. Tentu saja, dengan tenaga kerja pribumi. Namun, berbeda dengan Belanda yang asli, saya akan memperlakukan mereka dengan layak. Sehingga mereka akan terasa nyaman dan tidak memberontak. Lagipula, semua orang ingin daerahnya menjadi maju, bukan?

Kemudian, saya akan memanfaatkan kepercayaan pribumi untuk menguasai wilayah mereka. Tentu saja dengan melakukan praktik devide et impera atau adu domba yang menyebabkan Nusantara terpecah belah. Lalu bagaimana jika mereka meminta bantuan dari saya? Tentu saja, sebagai “teman” yang baik saya akan memenuhi permintaan mereka. Namun dengan syarat, pribumi menyepakati perjanjian yang saya buat.

Bersamaan dengan pembangunan infrastruktur dan adu domba, saya akan mengirim rakyat-rakyat saya sedikit demi sedikit ke Nusantara. Dengan dalih untuk “membantu memajukan wilayah Nusantara”. Saya akan menyediakan tempat untuk mereka tinggali. Adu domba juga bisa memisahkan kebersamaan mereka sehingga mereka tidak bisa menyatu dan memberontak bersama. Mungkin kenaifan pribumi yang tidak berpendidikan bisa dimanfaatkan.

Perlahan, saya akan meracuni pikiran mereka untuk memberikan saya rempah-rempah yang banyak. Selain rempah-rempah, saya juga akan menyedot kekayaan alam mereka seperti hutan, gunung, dan lautan.


Dengan begitu, mungkin saja saya sebagai Belanda bisa menguasai Nusantara 300 tahun lebih lama.

Diary of Strategy

Posted by : Tika 0 Comments
Ingin berperan menjadi negara apa dalam sejarah penjajahan Indonesia?

Kemungkinan besar saya ingin menjadi negara Belanda. Mengapa? Karena Belanda paling lama berada di Indonesia. Dalam jangka waktu tersebut, saya akan menerapkan strategi yang sedikit berbeda dari Belanda yang asli. Agar bisa tetap di Indonesia untuk 300 tahun kemudian atau mungkin lebih.

Jika?

Posted by : Tika 1 Comment




Indonesia kaya akan rempah-rempah dan strategis letaknya untuk perdagangan. Hal ini tentu saja membuat negara-negara lain berdatangan ke sini, terutama negara yang mengalami musim dingin. Mereka membutuhkan rempah-rempah untuk mengahangatkan diri dan mengawetkan makanan. Nah, kedatangan bangsa-bangsa lain ke negara ini tentu tidak begitu saja datang dan pergi. Namun, mereka membawa dampak positif maupun negatif ke Indonesia.

Dimulai dari Portugis. Kedatangan bangsa ini di Indonesia meninggalkan musik keroncong. Namun, bansga ini juga mengajarkan sifat buruknya, yaitu mengadu domba. Praktiknya adalah saat mereka mengadu domba kerajaan Ternate-Tidore bersama dengan Spanyol.

Kemudian, ada Inggris. Bangsa yang menjunjung tinggi ratu mereka ini memperbaiki sistem sosial keuangan di Indonesia dengan cara melaksanakan sistem perdagangan bebas. Salah satu pemerintahnya, yaitu Raffles, menemukan bunga langka yang akhirnya diberi nama Rafflesia arnoldii. Istrinya,Olivia Marianne, merintis Kebun Raya Bogor. Namun, sama seperti bangsa lainnya bangsa ini juga membawa dampak negatif, yaitu lewat bahasanya. Mengapa? Karena sekarang, bahasa Inggris lebih diutamakan oleh rakyat Indonesia dibadingkan bahasadaerah maupun bahasa Indonesia sendiri.

Selain itu, ada juga Belanda. Bangsa yang paling lama menjajah Indonesia ini memperkenalkan tanaman dagang yang laku di pasaran ekspor Eropa. Selain itu, bangsa ini juga membangun infrastruktur-infrastruktur besar seperti jalan raya, rel kereta, dan lainnya. Namun, bukannya membuat Indonesia sejahtera, bngsa ini justru membuat Indonesia sengsara. Contohnya. seperti diadakannya tanam paksa, kerja rodi, dan mulai dikenal sistem monopoli.

Lalu, terdapat kongsi dagang di Indonesia yang bernama VOC. Dengan adanya VOC ini, sistem ekonomi uang semakin berkembang. Akan tetapi, banyak dari kebijakan VOC yang merugikan rakyat pribumi dan seakan-akan semaunya sendiri.

Yang Mereka Bawa

Posted by : Tika 0 Comments

- Copyright © Tinos - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -